Hermanto Dardak, Ahli Infrastuktur Jalan Yang Wafat Di Jalan

Mmqyiembdd5esm

Almarhum Ahmed Harmanto Dardak, mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum di bawah Presiden SBY, adalah seorang insinyur dan teknokrat yang kontribusinya diakui tidak hanya secara nasional tetapi juga internasional.

Sabtu 20 Agustus 2022 - 20:44 WIB Penulis: Newswire Newswire Penerbit: Abu Nadzib | : Solopos.com

Solopos.com, Jakarta - Sabtu (20/8/022) Kecelakaan di Jalan Bimalung-Batang merenggut nyawa salah satu infrastruktur terbaik di Indonesia.

Almarhum Ahmed Harmanto Dardak, mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum di bawah Presiden SBY, adalah seorang insinyur dan teknokrat yang kontribusinya diakui tidak hanya secara nasional tetapi juga internasional.

Harmanto Dardak diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum di Kabinet Indonesia Bersatu Nomor 2 2010-2014.

Lahir pada 6 Januari 1957 di Segitiga, Jawa Timur, Harmanto Dardak lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1980 dengan gelar Sarjana Teknik Sipil.

BACA JUGA: Hermanto Dardak Meninggal Saat IKN di Semarang

Ia memperoleh gelar master di bidang teknik sipil dari University of New South Wales, Australia, pada tahun 1985 dan gelar doktor di bidang ekonomi transportasi dari universitas yang sama lima tahun kemudian.

Menurut Antara di Solopos.com, selama berkarir di pemerintahan, Harmanto Dardak pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Kerja Sama Eksternal, Kepala Biro Perencanaan Sekjen, dan kemudian Kepala Pusat Kebijakan. Kementerian Pekerjaan Umum.

Ia kemudian dipercaya sebagai Direktur Jenderal Penatagunaan Lahan di Kementerian Pekerjaan Umum, dan Direktur Jenderal Jalan di Kementerian Pekerjaan Umum, hingga akhirnya diangkat menjadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum.

Baca Juga: Gubernur Jatim Turut Berduka Cita Meninggalnya Wagub Jatim

Selanjutnya, Harmanto Dardak diangkat menjadi Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Daerah periode 2014-2016.

Badan ini bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan dan strategi teknis untuk mengintegrasikan pembangunan daerah dengan infrastruktur untuk pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

Harmanto Dardak memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan Jembatan Surmadu. Ia juga memprakarsai UU Perencanaan Tata Guna Lahan dan terlibat aktif dalam persiapan proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera pada tahun 2015.

Baca Juga: Meninggal karena Kecelakaan, Ini Profil Harmanto Dardak

Terakhir, Harmanto Dardak menjadi Ketua Tim Pengarah Kelompok Kerja Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) yang dibentuk Menteri PUPR yang diketuai Jokowi.

Pada tahun 2014, Hermanto Dardak menerima penghargaan Presiden Bintang Mahaput Utama Award atas kontribusinya terhadap pembangunan infrastruktur di tanah air.

Pada tahun yang sama, International Road Federation (IRF) menganugerahkan Harmanto Dardak penghargaan tertinggi dan paling bergengsi, Penghargaan Profesional IRF 2014.

Selengkapnya: Kisah kecelakaan yang merenggut nyawa ayah Emile Dardac di Jalan Batang.

Penghargaan Professional of the Year diberikan kepada individu-individu luar biasa di sektor swasta dan akademik serta para profesional yang telah menunjukkan kepemimpinan dan komitmen yang luar biasa terhadap industri otomotif.

Selama bertahun-tahun, penghargaan ini memberikan penghargaan kepada para pemimpin transportasi paling berpengaruh di dunia atas advokasi, kebijakan, penelitian, dan pekerjaan pendidikan mereka untuk mendukung jaringan jalan yang lebih baik, lebih aman, dan lebih berkelanjutan di seluruh dunia.

Baca Juga: Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, Turut Belasungkawa atas Meninggalnya Ayahnya dalam Kecelakaan

Sepanjang karirnya, Harmanto Dardak telah dilihat sebagai pelopor proyek infrastruktur besar yang disiapkan oleh Indonesia untuk menghadapi tantangan abad ke-21.

Hermanto Dardak yang menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum pada 2010, disebut-sebut telah melakukan upaya bersejarah untuk mempercepat konektivitas dengan merintis investasi dalam program jalan tol nasional.

Panitia Nominasi Penghargaan juga mencatat upaya Harmanto Dardak untuk menghubungkan siswa hari ini dengan para pemimpin masa depan, salah satu tujuan prinsip pendirian IRF.

Pakar infrastruktur jalan Harmanto Dardak, yang meninggal di jalan karena suaminya yang seniman, Arumi Pashin, hendak meninggalkan dunia seni.

Ayah kandung Emil Ilitento Dardak, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, wafat untuk menemui Sang Pencipta.

Harmanto Dardak meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan tol Pemalong-Batang KM 341+400 arah Jakarta pada Sabtu dini hari (20/8). Mobil Innova bernomor B-2739-UFZ yang ditumpanginya mengalami kecelakaan dengan truk bernomor K-1909-BH.

Jenazahnya akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Calipatta pada Minggu pagi (20/8/2022).

Pengalaman Organisasi Hermanto Dardek

- Presiden Sindikat Insinyur Indonesia

- Kepala Organisasi Regional Timur untuk Perencanaan dan Pemukiman (EROV).

- Presiden Asosiasi Teknik Jalan Asia dan Australia (REAA)

Baca juga: Emile Dardak Dilantik Jadi Demokrat Jatim

- Ketua Himpunan Pembangunan Jalan Indonesia (HPJI).

- Ketua Dewan Direksi Asosiasi Transportasi Indonesia (MTI).

- Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPI).

- Presiden Asosiasi Alumni Australia (Aicama).

- Ikatan Alumni ITB yang bertanggung jawab dalam kegiatan amal.

BACA JUGA: Pemimpin Demokrat Jatim Emile Dardak Pastikan Tidak Ada Kamp Lagi

Inspiratif dan informatif hanya untuk Anda

Profil Hermanto Dardac, Ayah Emile Dardac meninggal dalam kecelakaan di Tol Bimalung Batang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kylian Mbappe Cedera Lutut 2 Pekan Jelang PSG Vs Bayern Munchen Di Liga Champions Bola

Dortmund Vs Man City: Pujian Untuk Jude Bellingham, Pep Lihat Paket Lengkap MSN

Leicester Vs Crystal Palace: Saat Pelatih Rubah Diusir Dari Rumah…