Persela Lamongan Merangsek Naik Di Klasemen Grup Tengah Liga 2, PSIM Yogyakarta Jadi Juru Kunci Tribun
TRIBUNJOGJA.COM - Persaingan di level intermediate Ligue 2 2022/23 tidak hanya sengit di papan atas, namun semua tim berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari zona degradasi.
Baru-baru ini, Persela Lamongan, klub Jawa Timur, naik ke papan tengah grup dengan kemenangan 2-1 atas Persippa Pati di Stadion Surajaya, Kamis (22/9) di Liga 2 2022/23.
Pada pertandingan itu, Parsela Lamongan kembali menekan tim tamu di babak pertama, dan striker Trai Handoka Persipe membuka skor. Di babak kedua, Lashkar Joko Tingkir berusaha memperbaiki skor dan menyamakan kedudukan melalui Akbar Hermawan.
Kemenangan pertama Purcell datang di penghujung babak kedua, pada menit ke-88, setelah sukses tendangan penalti Zulham Zamrun. Penalti itu diberikan karena kapten "Persipah" Rahmat Latif melemparkan tangannya ke dalam kotak penalti.
Dengan tambahan 3 poin, posisi Pursela meningkat dari point guard dengan 5 poin menjadi peringkat ke-7. Meski posisi juru kunci Grup Tengah akan diduduki sementara oleh PSIM Yogyakarta yang akan menjamu Persecut Tegal pada Jumat (23/9) dan baru akan berada di pekan kelima.
PSIM Yogyakarta mencari kemenangan pertama
PSIM Yogyakarta akan mengincar kemenangan perdananya saat menjamu di Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat (23/9/2022) pukul 16:30 WIB di pekan keempat Liga 2 2022/23.
Kemenangan tersebut merupakan hadiah yang pasti bagi tim asuhan Erwan Hendervant saat mereka berusaha untuk naik ke klasemen Grup Tengah dan menjaga peluang mereka untuk lolos ke Ligue 1 musim depan tetap hidup.
Ya, beban berat yang harus dipikul Erwan Henderwanta, yang selain menerima tawaran itu, memutuskan untuk mengemban tanggung jawab besar membimbing Lashkar Mataram yang haus kemenangan di Pekan 4. Unggul di zona degradasi, PSIM bahkan kalah 0-3 dalam pertandingan terakhirnya melawan Bekasi City FC, hanya tertinggal 1 poin dari pemuncak klasemen.
Sebaliknya, Perekat Tegal yang direkrut di awal kompetisi oleh Erwan Hendervanta hanya berhasil mengumpulkan 3 poin pada pekan lalu. Jelas, ini adalah aset berharga bagi Persecutt di depan Lashkar Mataram.
Menariknya, selain tatap muka Irwan dengan tim yang ia kumpulkan di awal kompetisi, beberapa mantan pejuang Mataram berdomisili di Camp Persecut, antara lain Yog Pratham, Handik Argo, Ed Pratham, dan Elton Maran.
Komentar
Posting Komentar