Kenang 100 Hari Tragedi Kanjuruhan Manajemen Arema FC Bakal Gelar Doa Bersama Medcom.Id

Kenang 100 Hari Tragedi Kanjuruhan Manajemen Arema FC Bakal Gelar Doa Bersama  Medcom.Id
Malang. Pimpinan klub sepak bola "Arema" akan merayakan 100 hari tragedi Kanjurkhane dengan doa bersama, pengajian dan pembacaan Alquran. Acara ini akan digelar Senin depan, 9 Januari di Kantor "Kandang Singa" Arema FC, Jalan Majend Panjaitan Nomor 42, Penanggungan, Kecamatan Clausen, Kota Malang, Jawa Timur.

Hal itu diumumkan pada Kamis (5/1/2023) oleh komisaris FC "Arema", Tatang Di Arifianto. “Untuk memperingati 100 hari tragedi Kanjurkhan, akan diadakan doa dan zikir bersama di kantor Arema FC pada Senin, 9 Januari.”

Seluruh pemain, pelatih, manajer dan berbagai perwakilan atau suporter Arema FC diharapkan ikut serta dalam doa dan renungan bersama. Selain itu, pimpinan klub yang akrab dipanggil Shingo Daly itu juga akan mengundang warga sekitar serta pendeta dan anak yatim piatu.

Apa pendapat Anda tentang artikel ini?


“Nanti pemain dan manajemen juga akan hadir karena untuk HUT ke-40 ini kami juga mengundang Armenia, tokoh agama, anak yatim piatu dan warga sekitar,” kata Tatang.

“Saya berharap kerja ziarah dan doa bersama berjalan lancar, dan tentunya doa kita bisa sampai ke jiwa para korban tragedi Kanjhurukhan,” ujarnya.

Pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, 135 orang tewas dalam kerusuhan usai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ratusan orang tewas dalam tragedi di Kanjurkhan ini. Mereka terluka, beberapa dari mereka dirawat di rumah sakit.

Tragedi Kanjurkhan menarik perhatian seluruh dunia. Pemerintah Indonesia kemudian membentuk Tim Investigasi Independen Bersama (TGIPF) kerusuhan Kanjuruhan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Menurut temuan investigasi TGIPF, pembantaian di Stadion Kanjurkhan disebabkan oleh penggunaan gas air mata. Selain itu, panel ahli merekomendasikan agar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI diselenggarakan dan Mochamad Iriyavani mengundurkan diri sebagai Presiden PSSI.

Hingga berita ini ditulis, penyelidikan atas tragedi Kanjuruhan masih berlangsung dengan enam orang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ahmad Hadian Lukita, Presiden Direktur Arema FC Pelpel. Abdul Haris, Kapolres Suko Sutrisno, Kapolres Malang Kompol Wahiu Setyo Pranoto, Danki Brimob III Polda Jatim, AKP Hasdarman dan Ended Malang, AKP Bambang Siddique Ahmadi.

Ahmed Hadian Lukita, Abdul Haris dan Suko Sutrisno dijerat dengan pasal 359 dan/atau 360 KUHP dan/atau Pasal 103 UU 11/2003, Pasal 52 UU 11/2003. Sedangkan Kompol Wahiu Setyo Pranoto, AKP Hasdarman dan AKP Bambang Siddique Ahmadi dijerat Pasal 359 dan/atau 360 KUHP.

(teman)

Para pemain FC "Arema" menghadiri pemakaman korban Tragedi Kanjhurukhan Malam Berita TVA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Cara Penukaran Uang Rupiah Baru Tahun Emisi 2022

Daftar Tim Lolos Semifinal UCL 2022 & Top Skor Liga Champion 13 Apr

Sinopsis Olympus Has Fallen, Bioskop Trans TV 28 Desember 2022 CNN Indonesia